LINGKAR PINGGANG

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui risiko terhadap suatu penyakit. Tapi bagi laki-laki mengetahui ukuran lingkar pinggang bisa menjadi kunci apakah ia berisiko tinggi terhadap penyakit atau tidak. Ukuran pinggang pria yang mencapai 101,6 cm atau lebih termasuk dalam zona bahaya.
American Dietetic Association (ADA) menuturkan bahwa laki-laki bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang signifikan dengan mengamati ukuran lingkar pinggangnya serta mengurangi kelebihan lemak yang ada.
Para ahli mengungkapkan bagi kaum laki-laki, memiliki ukuran pinggang rata-rata 40 inci (101,6 cm) berarti sudah menempatkan dirinya ke dalam 'zona risiko penyakit' atau disease-risk zone.
"Laki-laki perlu mengetahui ukuran lingkar pinggangnya, sama pentingnya saat ia mengetahui tekanan darah, kolesterol, gula darah serta berat badannya," ujar Jim White selaku ahli gizi dari ADA, seperti dikutip dari HealthDay, Selasa (21/6/2011).
Ukuran lingkar pinggang yang besar menunjukkan adanya kelebihan lemak perut. Lemak yang menumpuk di bagian tubuh ini bisa meningkatkan risiko laki-laki terhadap beberapa penyakit seperti diabetes, penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
Lemak di sekitar daerah perut ini dikenal sebagai lemak visceral. Lemak ini dapat memicu terjadinya resistensi insulin, kolesterol tidak sehat dan juga dapat meningkatkan peradangan.
Untuk mengukur ukuran pinggang dengan benar, White memberikan beberapa tips yaitu:
Cobalah berdiri tegak sambil merilekskan otot-otot perut
Letakkan pita pengukur atau meteran yang langsung menempel di kulit pinggang
Letakkan pita pengukur sedikit di atas pusar hingga ia mengelilingi perut
Jangan menarik pita pengukur terlalu ketat atau terlalu longgar
Lihatlah angkanya
Jika ternyata hasil yang didapatkan mendekati angka 101,6 cm atau justru melebihi, maka mulailah untuk menguranginya dengan cara pola makan yang lebih baik, mengurangi stres, melakukan aktivitas fisik dan mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap harinya.